Selasa, 05 Oktober 2010

Materi Analisa Aspirin dan Susu

Pada praktikum analisa aspirin dan susu, materi yang berkemungkinan masuk dalam MID semester Kimia dasar ialah


1. Sifat Sifat aspirin

- Bersifat analgesik : penghilang rasa sakit
- Bersifat antipiretik : penurun panas/demam
- asam
- mudah larut dalam ethanol

2. Aspirin Properties

Rumus kimia :C9H8O4
nama kimia : asam asetilsalisilat
IUPAC name : asam 2-asetilbenzoat




Percobaan SuSu

1. reaksi biuret


Tujuan : mengetahui adanya ikatan peptide

Prosedur : protein + NaOH + CuSO4

Fungsi reagen

1. NaOH : mencegah endapan Cu(OH)2, memecah ikatan protein sehingga terbentuk urea, sbg katalisator
2. CuSO4 : donor Cu2+

Dasar reaksi : reaksi positif ditandai dengan terjadinya warna ungu karena adanya kompleks yang terjadi antara ikatan peptide dengan O dari
air. Reaksi ini disebut reaksi biuret karena positif terhadap biuret (kondensasi 2 molekul urea)

2CO(NH2)2 à CONH2 – NH --CONH2 (biuret) + NH3

CuSO4+ 2H2O à Cu(OH)2 + H2SO4

Cu(OH)2 + NH3 à warna ungu

Reaksi juga positif terhadap senyawa organic yang mempuyai gugus CO(NH2), SC(NH2), NHC(NH2), H2C(NH2)

Ikatan peptide panjang
à
ungu

Ikatan peptide pendek
à
pink


2. Xanthoprotein

Tujuan : menunjukkan adanya inti benzene (cincin fenil). Untuk identifikasi tyrosin,trptophan, fenilalanin

Prosedur : protein + HNO3 Pekat

reaksi positif : ditunjukkan adanya butir2 pada larutan susu, dan apabila di panaskan akan menjadi berwarna kuning

Inti benzena dapat ternitrasi oleh asam nitrat pekat menghasilkan turunan nitrobenzena. Fenilalanin, Tirosin, dan Triptofan yang mengandung inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi dengan HNO3 pekat. Untuk perbandingan, dapat ditunjukkan oleh fenol yang bereaksi membentuk nitrobenzena. Hasil uji menunjukkan bahwa dari semua bahan, hanya kasein yang tidak mengandung asam amino yang mempunyai inti benzena pada molekulnya. Tetapi hal ini patut dipertanyakan, karena dari data-data yang diperoleh pada uji millon dan uji Hopkins cole, kasein mengandung tirosin dan triptofan. Salah satu alasan yang mungkin adalah karena kesalahan kerja praktikan dalam mengamati warna yang terbentuk selama reaksi.


3. reaksi koagulasi
pada praktikum yang telah dilakukan hanya pengamatan terhadap penggumpalan setelah di teteskan KOH, HCL dan aquadest

kesimpulan :

Protein dan asam amino memberikan reaksi yang bersifat khas, bukan hanya bagi gugus amino dan gugus karboksil bebas, tetapi juga bagi gugus R yang terkandung di dalamnya. Protein dapat bereaksi dengan pereaksi-pereaksi lain seperti juga asam amino yang menjadi penyusunnya. Protein dapat mengendap atau terdenaturasi oleh logam berat, garam-garam anorganik, rusaknya struktur tersier dan kwartener, serta karena berada pada titik isolistriknya.


Sumber : dafit.tk

0 komentar:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:
:champ :bata :cendol :luvina :mad :malu :kecewa :ngacir :perfect :a1 :a2 :a3 :a4 :a5 :a6 :a7 :a8 :a9 :kiss :najis :repost :shake :hummer :cystg :nosara .

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...